Tuesday, July 28, 2015

Optimisasi Penggunaan Transmisi Otomatis pada Mobil

AT....... automatic transmision. Kedua huruf ini seringnya nongol di spek kendaraan roda empat atau mobil, kadang juga sering ada pada emblem mobil. lebih advance lagi tulisannya adalah tiptronic yang sebenarnya sama matic juga transmisinya. Berbeda dengan jaman saya masih kecil dulu, ketika saya kuliah populasi mobil matic mulai banyak dan menjadi dominan memang sih sangat praktis menggunakan transmisi matic ini cuma operate dengan dua pedal saja yaitu pedal gas dan rem.





Pada transmisi matic secara umum urutannya dari paling atas ke bawah adalah P - R - N - D - 3 - 2 - L or 1. Mari kita bahas satu persatu:

  • P artinya Park untuk masuk ke transmisi ini pedal rem harus diinjak plus kalau ada tombol di tuas perseneling harus di tekan. Mobil tidak akan bergerak karena transmisi di lock sehingga ban tidak akan berputar. Pada posisi P ini mobil bisa di starter. Based on my experience baiknya rem tangan di aktifkan juga sebagai safety factor sapa tau mobil lagi parkir dan anak anda memainkan tuas dan mengakibatkan masuk perseneling

  • R artinya Reverse or mundur. Diaktifkan dengan injak pedal rem dan tekan tombol di tuas transmisi.

  • N artinya Neutral. Di posisi ini bisa starter mobil. Aktifkannya cukup geser dari posisi R dan D tidak perlu tekan tombol di tuas or injak pedal rem. Di posisi ini transmisi tidak engage ke ban jadi mobil akan gelinding saja, biasa digunakan kalau parkir paralel. Beberapa mobil ada yang kuncinya tidak bisa dicabut kalau posisi tuas di N. Sebenarnya caranya mudah saja yaitu posisikan tuas di P - matikan mesin - cabut kunci - gunakan kunci untuk tusuk slot shift lock or tekan tombol shift lock sambil geser tuas ke N. Cara ini sangat berguna untuk parkir paralel dan mobil perlu di didorong-dorong

  • D. Posisi ini sangat dominan digunakan pastinya kepanjangannya adalah drive. Untuk masuk ke posisi ini cukup geser tuas saja dari posisi N tanpa injak rem dan dari gear 3 juga langusng pinah saja tanpa injak rem. Apabila mobil anda transmisi matic 4 gear (paling dominan) maka perseneling akan bermain dari gear 1 sampai dengan 4. Kalau pakai 6 gear pada beberapa mobil akan main dari gear 1 sampai 6.

  • 3. Posisi ini pasti ada setelah D maksudnya gear akan bermain dari posisi 1 sampai 3 (untuk matic dengan 4 gear)

  • 2. Posisi ini ada dibawah posisi 3, pindah kesini harus tekan tombol di tuas perseneling dan gear akan bermain dari gear 1 sampai 2

  • L or 1. Posisi ini adalah yang paling bawah alias gear nya akan bermain di gear 1 saja

  • Ada juga kadang tombol sport mode or S untuk mengaktifkan oper perseneling di RPM tinggi kalau normal biasanya di kisaran 3,000 - 3,500 RPM  sedangkan sport mode ini bisa di dekat red zone

  • Kadang ada tombol tambahan yaitu OD off or Overdrive off ini sebenarnya adalah menggantikan posisi 3 yang ada di mobil matic karena mobil tersebut setelah posisi D pasti langsung ke 2.



Nah sebenarnya gimana cara optimisasi perseneling matic ini untuk posisi dibawah posisi D?
pernah bawa mobil matic dengan speed tinggi di jalan menikung? nah pasti mobil ngebuang dan kita sibuk ngerem kan? supaya lebih enak dan traksi terjaga dan RPM naik coba saja turunkan perseeling ke 3 or OD off, pasti lebih enak nikungnya.
posisi 2 or 1? kadang saya pakai kalau nanjak terjal dan cc mobil kecil untuk kejar torsi.
Menurut saya pindah tuas ini sometimes lebih praktis dan cepat dibanding kita pakai cara kickdown.

Kickdown technique, teknik ini digunakan kalau mau turunkan perseneling 1 or 2 tingkat dibawah. Perlu dipahami dulu kalau mobil matic ketika kita lepas gas akan selalu oper gear ke gear lebih tinggi or cenderung di perseneling 4 saja. So kickdown caranya ketika pedal gas kita lepas kemudian mendadak kita injak yang dalam, otomatis gear akan turun ke lebih rendah. Cara ini digunakan untuk overtake kendaraan.

Tiptronic transmision, nah ini tuas perseneling cuma ada P - R - N kemudian geser ke samping ada + dan -. Plus dan minus ini memungkinkan kita oper gear seperti di transmisi manual saja dan bisa sport mode alias ngoper di RPM tinggi sebelum red zone. Pengembangan tiptronic ini ada juga ke paddle shift atau oper perseneling dengan tuas dibelakang kemudi ala mobil F1. Sama saja sebenarnya dengan memainkan + dan - di tuas perseneling.

Perlu diperhatikan juga supaya transmisi matic awet yaitu ketika macet dan berhenti lama seperti di traffic light biasakan posisikan tuas di N. Menahan terlalu lama di D membuat transmisi cepat panas dan memperpendek umurnya, kalau sampai transmisi jebol or bermasalah biayanya mahal banget genk. Serta jangan lupa periodicly ganti oli transmisinya sesuai dengan jadwal dari manufacturer.

Tambahan lagi ada juga yang pakai transmisi CVT jadi tidak ada sentakan perpindahan gear lagi seperti di transmisi AT konvensional, rasanya ya sama seperti naik motor matic kecil saja. Di transmisi CVT tidak ada 1 / L - 2 - 3 tapi adanya L dan langsung D saja. L dipakai di low speed yang butuh torsi besar, ketika mobil berjalan cepat jangan sekali-sekali turunkan ke L ini bisa bikin pendek umur CVT nya. Bila butuh engine break atau cornering high speed gunakan tombol sport mode dan posisi tetap di D.

Verdict: two pedals juga ada teknik nya kan ya? Teknologi memang selalu berkembang dan mebuat hidup jadi mudah tinggal bagaimana kita menggunakannya saja.
tiba-tiba jadi keinget stiker "men use three pedals" alias mobil manual padahal mobil manual ini bisa juga lo oper gear tanpa ngopling dengan cara halus (tidak pakai  maksa masukin gear sampai transmisi bunyi gak karuan), penasaran kah? tunggu tulisan selanjutnya

semoga membantu, cheers......




No comments:

Post a Comment